Caption: Plt Bupati saat memberikan sambutan.
TALAUD, nyiurtimes.com – Kerahasiaan dan mutu soal harus dijaga. Jangan sampai ada soal yang bocor. Hal ini disampaikan Plt Bupati Kepulauan Talaud saat menghadiri Workshop Penyusunan Soal USBN ( Ujian Sekolah Berstandar Nasional ) Tingkat SD dan SMP Tahun Pelajaran 2017/2018. ” Ingat! Jaga kerahasiaan dan mutu soal. Jangan sampai bocor,” ujarnya, saat memberikan sambutan di Aula Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Sabtu(24/3) lalu.A
Adapun hal penting lainnya yang disampaikan Tuange yakni bagaimana menjaga kepercayaan dari pusat dan provinsi terkait penyusunan soal yang untuk pertamakali kewenangannya diserahkan kepada kabupaten/kota. Bagaimana pendistribusian dan penggandaan soal, serta kelengkapan fasilitas penunjang ujian. ” Mencari dan mendapat kepercayaan itu susah, tetapi mempertahankan lebih sulit. Artinya kepercayaan harus dijaga. Mulai dari standar mutu soal dan keamanannya. Pahami ini. Mudah – mudahan integritas penyusun soal di Talaud teruji. Jangan sampai ada soal yang bocor. Ketika soal diperbanyak saya ingatkan kembali kerahasiaannya. Tim penyusun soal ini juga adalah guru dari sekolah yang melaksanakan ujian. Bukan tidak mungkin ada kebocoran. Tunjukan integritas anda semua,” pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Dikpora Drs Adrianson Taarega mengungkapkan, selama pelaksanaan workshop penyusunan soal yang dilakukan guru – guru terseleksi, ada berbagai kendala yang dihadapi. Paling utama adalan keterbatasan fasilitas komputer. ” Komputer yang ada hanya empat unit. Jika sarana prasarana lengkap, tentunya dalam penyusunan soal tidak akan memakan waktu sampai berhari – hari seperti ini. Semoga 2019 kita bisa mendapatkan 30 unit komputer. Perlu diketahui, tim penyusun soal adalah guru – guru terseleksi, sehingga kerahasiaan soal dapat terjaga. Dengan berbagai keterbatasan sarpras yang ada, tim penyusun soal ini tetap berusaha maksimal,” ungkapnya.
Kepala Seksi SD/SMP Martinus Simpuru dalam laporan pelaksanaan kegiatan menyampaikan, tim penyusun soal mata pelajaran yang akan diuji terdiri dari 17 orang guru SD dan 20 orang guru SMP yang dipantau oleh sembilan orang pengawas. Workshop berlangsung sepekan, dimulai Senin 19 Maret. Para guru yang terseleksi menyusun telaahan soal bekerja mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita .
” Ada 1.564 siswa dari 115 SD dan 1.695 siswa dari 42 SMP yang menjadi peserta USBN. USBN akan dimulai 16 April sampai 21 April untuk tingkat SMP dan 3 Mei sampai 8 Mei untuk tingkat SD. Kalau untuk soal ujian, ada 11 mata pelajaran bagi SMP. 75 persen memang disusun di Talaud, tetapi 25 persennya dari pusat,” jelasnya.