Nyiurtimes.net | Dimembe, 9/8/2020 Diduga telah terjadi Penganiyaan yang di alami oleh dua orang Pemuda Felize Tintingon (20) dan saudaranya Rivaldo Ngangi (25) yang di duga dilakukan oleh oknum Polri, jumat (7/8/2020) pukul 01.00 WITA.
Kejadian tersebut terjadi di Jln Raya Sukur-Likupang tepatnya di depan Vila Mapia Garden Matungkas, pada saat kejadian korban Felize Tintingon (20) yang juga merupakan Mahasiswa Unklab dan saudaranya Rivaldo Ngangi (25) THL di salah satu Puskesmas di Kab.Minahasa Utara, tengah mengendarai sepeda motor dari arah Airmadidi menuju Dimembe, Kab. MINUT.
Di tengah perjalanan pulang tersebut sepeda motor yang di kendarai korban terjatuh di depan Vila Mapia Garden Matungkas, tak lama kemudian muncul pelaku inisial BB yang diduga juga oknum anggota Polri Polres Mitra, melewati jalan tersebut dengan sebuah mini bus.
Pelaku kemudian turun dan langsung menganiaya kedua korban dengan membabi-buta, tak sampai disitu, pelaku kemudian memasukan kedua korban ke dalam bagasi mobil dan dibawa ke Polsek Dimembe.
Setibanya di halaman Polsek Dimembe Korban kemudian dikeluarkan dari mobil secara paksa lalu dianiyaya secara membabi butah lagi hingga mengalami lebam di sekujur tubuh.
Setelah mendapat informasi dari masyarakat yang kebetulan berada di TKP keluarga langsung bergegas menuju lokasi di Polsek Dimembe, melihat kondisi korban yang sudah linglung keluarga langsung membawa kedua korban ke RS.Walanda Maramis untuk mendapat pertolongan Pertama sekitar pukul 03.00 WITA.
Setelah di periksa oleh medis salah satu korban terpaksa harus di larikan ke RS. Prof Kandow Malalayang Manado karna diduga mengalami cidera yang cukup serius di beberapa bagian tubuh, hingga mengakibatkan korban muntah berkali-kali.
Marsel Ngangi, yang juga merupakan Ayah Kandung dari salah satu Korban Rivaldo Ngangi, mengecam dengan keras aksi penganiayaan berat yang di duga dilakukan Oknum Polisi berinisial BB tersebut.
” Tugas Polri harusnya Melindungi dan mengayomi masyarakat, kami dari pihak keluarga mengecam keras peristiwa Penganiayaan berat ini, dan saya pastikan akan membawa proses ini keranah hukum. bebernya saat di temui wartawan.
Kami juga dari pihak keluarga tengah merawat anak kami yang sampai saat ini sementara di rawat di RS, semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi. Tutupnya
Masalah ini sudah dilaporkan ke Polres Minut, dan Propam POLDA SULUT sampai berita ini di turunkan oknum Polisi BB belum bisa dimintai keterangan.
(Tian)